Andilala 'Ngobrol Bareng Komunitas UMKM: Mudah dan Nyaman Jualan Online'
Umkm.blog - Pada Kamis (22/6/2023), Kaukus Muda Indonesia (KMI) mengadakan sebuah seminar dengan tema 'Ngobrol Bareng Komunitas UMKM: Mudah dan Nyaman Jualan Online' di kantor MWC NU Lenteng, Kabupaten Sumenep. Acara yang dikemas dalam suasana ngobrol santai ini berhasil menarik minat para peserta yang hadir untuk terlibat aktif dalam diskusi.
Dalam acara yang semula dijadwalkan untuk 200 orang, ternyata jumlah peserta melebihi perkiraan sebelumnya, terutama dari kalangan UMKM. Para peserta seminar menyatakan bahwa acara semacam ini sangat dibutuhkan untuk membuka wawasan mereka yang selama ini kesulitan dalam memasarkan produk.
![]() |
Sumber: amunisi.co.id |
"Acara ini diselenggarakan atas kerjasama antara Kaukus Muda Indonesia (KMI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Komunitas UMKM. Kami memilih kantor MWC NU Lenteng karena NU dianggap sebagai organisasi kemasyarakatan yang paling dekat dengan masyarakat dan pengusaha kecil," kata seorang eksponen dari HMI.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Lenteng, K. Muhammad Saleh Hasan, menyampaikan rasa terima kasih kepada KMI dan Kominfo atas terselenggaranya acara ini. Beliau berharap acara semacam ini dapat membantu para pengusaha kecil dan menengah yang selama ini menghadapi kesulitan dalam memasarkan produknya.
Salah satu pemateri dalam seminar tersebut adalah Bapak Ferdiansyah Tetrajaya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep. Beliau menjelaskan bahwa dunia telah mengalami perubahan dari era manual menjadi era digital, yang ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi dan media sosial yang tak terbayangkan sebelumnya.
"Masyarakat harus bisa beradaptasi dengan perubahan ini agar tidak tergerus oleh gelombang digitalisasi. Teknologi memiliki efek positif dan negatif, sehingga kita harus melek teknologi agar bisa mengendalikan teknologi tersebut, bukan sebaliknya," ujar Bapak Ferdiansyah.
Rofiatur Rofiah, seorang pegiat e-commerce, membahas peluang dan tantangan bisnis online. Menurutnya, bisnis online sangat strategis karena memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi tanpa harus bertemu langsung. Pelaku bisnis online dapat duduk di rumah dan dengan mudah mengirim serta menerima barang.
"Namun, e-commerce membutuhkan etika bisnis agar kepercayaan konsumen tetap terjaga. Dalam e-commerce, kita tidak membutuhkan modal besar atau lapak sendiri. Kita dapat meraih keuntungan hanya dengan menjadi dropshipper atau reseller produk dari toko orang lain. Kreativitas dalam memanfaatkan smartphone dan waktu luang sangat diperlukan," ungkap Rofiatur Rofiah.
Sementara itu, Andilala, seorang praktisi literasi digital dan juga seorang guru di SDN Pangarangan III, menjadi pemateri terakhir dalam acara tersebut. Beliau menyatakan bahwa di era 4.0 dan 5.0, para pelaku usaha dituntut untuk menjadi lebih kreatif. Media sosial menyediakan ruang tak terbatas bagi para pelaku usaha yang kreatif untuk mencapai ratusan, ribuan, bahkan jutaan konsumen.
Menurut Andilala, era pemasaran dengan iklan yang mahal sudah berlalu. Seiring dengan evolusi teknologi, pemasaran juga mengalami perubahan dari iklan konvensional menjadi storytelling, dengan fakta dan cerita yang divisualisasikan untuk menarik minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Acara tersebut berakhir setelah pemateri dan peserta berinteraksi selama sekitar tiga jam sebelum ditutup dengan pemberian cinderamata kepada ketiga pemateri. Seminar ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peserta, terutama dalam mengembangkan usaha mereka di era digital yang semakin maju.
Sumber:
- https://amunisi.co.id/kmi-gelar-ngobrol-bareng-komunitas-umkm-di-kantor-mwc-nu-lenteng-sumenep/
Post a Comment for "Andilala 'Ngobrol Bareng Komunitas UMKM: Mudah dan Nyaman Jualan Online'"